AKTIVASI ZEOLIT
Zeolit terdapat secara alami di permukaan tanah. Saat ini banyak jenis zeolit alam yang telah ditemukan dan dikelompokkan berdasarkan kesamaan strukturnya. Meskipun zeolit sintetis juga telah banyak diproduksi, namun zeolit alam tetap mempunyai peranan penting karena ketersediaannya yang melimpah di alam, khususnya di Indonesia. Zeolit alam terbentuk dari reaksi antara batuan tufa asam berbutir halus dan bersifat rhyiolitik dengan air pori atau air meteorik.
Agar dapat dimanfaatkan zeolit harus mempunyai spesifikasi tertentu dan berkaitan dengan hal tersebut kualifikasi zeolit ditentukan oleh daya serap, daya tukar kation (KTK), maupun daya katalis. Oleh sebab itu, untuk memperoleh zeolit dengan kemampuan tinggi diperlukan beberapa pengolahan, antara lai:
Tahap Pertama Preparasi
Tahap ini bertujuan untuk memperoleh ukuran produk yang sesuai dengan tujuan penggunaannya. Tahapan preparasi zeolit pertama-tama akan dilakukan pembersihan kotoran yang melekat pada bongkahan batuan zeolit, kemudian tahap penghancuran (crushing), yakni bongkahan batuan zeolit yang berukuran besar dipecah-pecahkan menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga mudah dihancurkan di dalam ball mill (alat penggiling). Tahapan selanjutnya ialah penggerusan (grinding) untuk memperoleh material zeolit yang lebih halus sesuai keperluan. Kemudian dilakukan pengayakan, biasanya menggunakan alat gthe tyker standard screenh untuk mendapatkan material zeolit dengan ukuran mesh tertentu.
Tahap Kedua Aktivasi
Proses ini bertujuan meningkatkan sifat-sifat khusus zeolit dengan cara menghilangkan unsur-unsur pengotor (impurities) dan menguapkan air yang terperangkap dalam pori-pori zeolit. Ada 2 cara yang umum digunakan dalam proses aktivasi zeolit, yaitu aktivasi secara fisik dan secara kimia. Aktivasi secara fisik dilakukan dengan cara pemanasan pada suhu 200-400 derajat Celcius selama 2-3 jam untuk menghilangkan molekul-molekul air yang terperangkap di dalam pori-pori kristal zeolit.
Aktivasi secara kimia melalui proses destruksi dengan menggunakan pereaksi HCl, NaOH atau H2SO4 untuk menghilangkan zat-zat pengotor berupa logam-logam alkali dan alkali tanah serta beberapa jenis logam lainnya yang terdapat di dalam kerangka zeolit.
Tahap Ketiga Modifikasi
Proses modifikasi dimaksudkan untuk mengubah sifat permukaan zeolit alam dengan cara melapiskan polimer organik (sintesis dan alamiah) pada zeolit tersebut. Modifikasi struktur zeolit dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: modifikasi melalui proses pertukaran kation (cation exchange), pengadsorpsi molekul-molekul polar, modifikasi kerangka zeolit dan sebagainya.
Secara umum, ada tiga proses aktivasi yang bisa dilakukan terhadap zeolit alam, yaitu aktivasi secara fisis dengan pemanasan, aktivasi secara kimia dengan asam dan aktivasi secara kimia dengan basa. Proses aktivasi dengan panas dapat dilakukan pada suhu antara 200-400 0C selama beberapa jam. Sementara aktivasi dengan basa dapat dilakukan dengan larutan NaOH, dimana penurunan rasio Si/Al akan terjadi pada aktivasi dengan pH tinggi. Aktivasi zeolit alam Turki dengan menggunakan larutan HCl pada berbagai konsentrasi dan suhu memberikan hasil bahwa aktivasi dengan HCl menyebabkan terjadinya proses dealuminasi zeolite.
Dari proses aktivasi zeolit baik secara asam maupun basa, diperoleh hasil bahwa zeolit yang diaktivasi dengan basa akan menjadi lebih polar bila dibandingkan dengan zeolit yang diaktivasi dengan asam. Perlakuan dengan asam terhadap zeolit juga terbukti akan menyebabkan zeolit menjadi lebih hidrofob sehingga daya adsorpsinya terhadap air akan berkurang. Semakin tinggi konsentrasi asam yang digunakan maka daya adsorpsi zeolit terhadap uap air menjadi semakin kecil.
Untuk informasi dan pemesanan hubungi:
022 723 8019
022 6372 4915
0856 2476 9005
0812 2165 4304 (Yanuar Nurrachman Latief)
0818 0906 4845 (WA)
0813 2259 9149 (WA)
7C232720 (BBM)
D37C4B8D (BBM)
e-mail: adywater@gmail.com
Kantor Pusat Bandung:
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
Kantor Cabang Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat 11480
Kantor Cabang Surabaya:
Jalan Jend. S. Parman Gg. IVA No.8, Waru, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256
Kantor Cabang Bekasi:
Jalan Bintara Jaya Raya No. 3, Bekasi Barat 17136