BERBAGAI JENIS MEMBRAN REVERSE OSMOSIS (RO)

 

Teknologi pengolahan air dewasa ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut disebabkan kebutuhan air untuk sehari-hari sangat diperlukan dan juga air merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi.

Anggota tubuh manusia sendiri didominasi oleh air, sebab air pelarut universal yang bisa melarutkan berbagai jenis bahan-bahan organik maupun anorganik.

Cara yang sering digunakan dan efektif dalam sistem pengolahan air adalah menggunkan sistem reverse osmosis.

Membran Reverse Osmosis (RO) adalah membran yang terbuat dari selaput semipermeable yang dapat diisi ulang yang berfungsi untuk menyaring atau memfilter air dari kandungan logam, virus, atau bakteri sehingga menghasilkan air murni bebas dari pencemaran.

Membran ini dapat menurunkan TDS (Total Dissolved Solids) karena mempunyai ukuran pemfilteran yang sangat halus yaitu mencapai 1/10.000 mikron atau setara dengan sehelai rambut dibagi satu juta.

Dengan ukuran sekecil ini maka virus, bakteri dan kandungan logam akan tersaring dimana ukuran Membran RO jauh lebih kecil dari ukuran virus, bakteri dan kandungan logam.

Membran RO ini harus dimasukkan ke dalam housing RO sesuai ukuranya masing-masing. Biasanya setelah pemakaian 1 tahun, membran RO ini harus diganti atau bisa lebih lama/cepat tergantung tingkat pemakaian dan kondisi air baku yang akan disaring.

Berikut Penjelasan Singkat Mengenai Membran RO

Membran osmosis terbalik (reverse osmosis) adalah salah satu teknologi yang paling efektif dalam menghasilkan air minum yang aman dan berkualitas tinggi. Prosesnya melibatkan beberapa tahap penyaringan dan sterilisasi yang melibatkan beberapa jenis filter.

Tahap pertama adalah sand filter, yang bertujuan untuk menghilangkan partikel-partikel besar seperti kotoran, kerikil, dan pasir yang mungkin terdapat dalam air. Tahap ini sangat penting karena partikel-partikel tersebut dapat merusak filter selanjutnya dan mengurangi efektivitas proses osmosis terbalik.

Tahap kedua adalah carbon filter, yang bertujuan untuk menghilangkan bahan kimia yang terlarut dalam air seperti klorin, pestisida, dan bahan-bahan organik lainnya. Filter karbon bekerja dengan cara menyerap bahan kimia tersebut pada permukaannya, sehingga air yang keluar dari filter menjadi lebih bersih dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

Tahap ketiga adalah ion exchange filter, yang bertujuan untuk menghilangkan ion-ion berbahaya seperti natrium, magnesium, dan kalsium yang dapat menghasilkan rasa yang tidak enak pada air. Filter ion exchange bekerja dengan cara mengganti ion-ion tersebut dengan ion-ion yang lebih aman seperti natrium atau kalium.

Tahap terakhir adalah UV lamp disinfection, yang bertujuan untuk membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya yang mungkin masih ada dalam air setelah melalui tahap penyaringan sebelumnya. UV lamp bekerja dengan cara memancarkan sinar UV yang dapat merusak DNA mikroorganisme tersebut, sehingga mereka tidak dapat lagi berkembang biak dan menjadi penyebab penyakit.

Setelah melalui semua tahap tersebut, air akan melewati membran osmosis terbalik yang memisahkan air dari semua zat yang tidak diinginkan. Membran ini memiliki pori-pori yang sangat kecil, sehingga hanya molekul-molekul air yang dapat melewatinya, sementara zat-zat lain seperti logam berat, bahan kimia, bakteri, dan virus akan tertahan di sisi lain dari membran.

Hasilnya adalah air minum yang sangat berkualitas tinggi dan aman untuk dikonsumsi, bebas dari semua zat berbahaya dan penyebab penyakit. Dalam proses produksi air minum yang aman, setiap tahap memainkan peran penting dan sangat dibutuhkan untuk menghasilkan air minum yang sehat dan berkualitas tinggi.

Apa Itu Kapasitas GPD?

GPD (gallon per day) adalah satuan kapasitas yang digunakan untuk mengukur tingkat produksi air murni oleh membran reverse osmosis (RO). Satu GPD adalah setara dengan produksi satu galon air murni per hari.

Contoh penggunaan satuan GPD dalam membran RO adalah sebagai berikut:

• Membran RO 50 GPD dapat menghasilkan hingga 50 galon air murni per hari.
• Pemasangan membran RO dengan total kapasitas 300 GPD di sebuah industri dapat menghasilkan hingga 300 galon air murni per hari.

Untuk penggunaan di rumah tangga, disarankan memilih membran RO dengan kapasitas 50-100 GPD, tergantung pada kebutuhan air bersih harian. Sedangkan untuk penggunaan industri, dapat dipilih kapasitas membran RO yang lebih besar, tergantung pada kebutuhan produksi air murni.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun kapasitas membran RO yang lebih besar dapat menghasilkan lebih banyak air murni, hal tersebut juga memerlukan biaya operasional dan pemeliharaan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pemilihan kapasitas membran RO harus disesuaikan dengan kebutuhan air murni yang dibutuhkan dan kemampuan biaya untuk pemeliharaannya.

FAQ Tentang Membran RO

Apa itu membran RO?

Membran RO adalah komponen dalam sistem filtrasi air yang menggunakan tekanan untuk memisahkan partikel dan ion dari air melalui membran semi-permeabel.

Bagaimana membran RO bekerja?

Membran RO bekerja dengan mendorong air melalui membran semi-permeabel dengan tekanan tinggi. Membran ini memiliki pori-pori sangat kecil yang hanya memungkinkan molekul air untuk melewati, sementara partikel dan ion yang lebih besar ditahan.

Apa yang bisa dihapus oleh membran RO?

Membran RO dapat menghapus berbagai macam kontaminan dalam air, termasuk virus, bakteri, logam berat, arsenik, dan bahan kimia organik.

Bagaimana cara merawat membran RO?

Membran RO perlu dirawat dengan hati-hati untuk mempertahankan kinerjanya. Ini meliputi pembersihan teratur dan penggantian membran yang aus.

Berapa lama umur membran RO?

Umur membran RO tergantung pada sejumlah faktor, termasuk kualitas air yang diolah dan frekuensi perawatan. Dalam kondisi yang baik, membran RO dapat bertahan hingga 3-5 tahun.

Apa saja keuntungan menggunakan membran RO?

Keuntungan menggunakan membran RO meliputi pengurangan kontaminan dalam air, meningkatkan rasa dan aroma air, serta pengurangan biaya air botolan atau pengiriman air.

Apa yang harus dipertimbangkan sebelum memilih membran RO?

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih membran RO termasuk ukuran sistem, tingkat kontaminan dalam air, dan anggaran yang tersedia. Penting juga untuk memilih membran RO berkualitas tinggi dan mengetahui cara merawatnya dengan benar untuk memperpanjang umur pemakaian.

Adapun beberapa jenis Membran Reverse Osmosis antara lain:

§  Sea Water Membrane (SWM): membran yang digunakan untuk air laut

§  Breakis Water Membrane (BWM): membran untuk air sungai.

§  Thin Film Membrane (TFM)/Thin Film Composite (TFC): yang terbuat dari polymide dan polysofon.

§  Celulose Tri Acetate (CTA): terbuat dari serat tanaman bakau sehingga tidak tahan terhadap bakteri/mikroorganisme, banyak digunakan oleh pesaing Advance® water filter reverse osmosis. Membran ini memiliki daya reject 80 – 85%.